Photobucket
▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲

Minggu, 18 Desember 2011

Andai Saya Menjadi Presiden

Presiden merupakan sebutan seorang kepala negara berbentuk republik sekaligus kepala pemerintahan yang bertugas mengemban amanat dan menyejahterakan rakyatnya.

Namun, menjadi seorang presiden tidaklah mudah. Presiden harus mempunyai rasa tanggungjawab yang tinggi. Tidak hanya mengumbar janji-janji palsu saja, melainkan juga mengimplementasikan janji-janji tersebut sehingga rakyat tidak merasa dibohongi.
Dapat kita lihat, kondisi rakyat kecil yang masih membutuhkan perhatian khusus pemerintah, presiden khususnya, semakin lama semakin meningkat. Hal ini dibuktikan oleh data yang saya dapat, yaitu selama periode Maret 2010-Maret 2011, penduduk miskin di daerah perkotaan tercatat sebanyak 11,05 juta orang, sementara di daerah perdesaan sebanyak 18,97 juta orang (www.republika.com). Wow, sangat mengejutkan!
Banyak sekali orang-orang yang berada di bawah sana meronta-ronta tidak mempunyai uang untuk membeli makanan, sedangkan, orang-orang yang berada di atas sana, selalu berusaha untuk menambah kekayaan pribadi mereka. Hal ini menyebabkan tindak kriminal semakin banyak, contohnya pencurian dan perampokan yang sekaran ini sedang marak. Anak-anak dari keluarga tidak mampu, memutuskan untuk putus sekolah karena mereka tidak mampu membayar uang sekolah. Meskipun sudah ada program BOS dari pemerintah, saya rasa program ini kurang efektif karena tidak meratanya program gratis sekolah ini. Generasi muda yang dianggap tidak mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi terhadap bangsanya, juga semakin memperburuk kondisi negeri ini. Tawuran anak SMP-SMA hingga mahasiswa yang merusak kampusnya sendiri, dinilai memperparah kondisi saat ini. Selain masalah yang saya sebutkan di atas, KORUPSI adalah akar dari semua kebobrokan bangsa kita, yang menimbulkan semua masalah di atas muncul. Semua hal yang sudah saya sebutkan di atas sangat berkaitan erat. Miris memang.

Sebenarnya salah siapa? Rakyat? Presiden? Atau siapa?
Ini bukan salah siapa-siapa, tapi ini kesalahan sistem pemerintahan yang ada sekarang. Sistem pemerintahan
yang berjalan sekarang, dirasa belum mampu mengatasi semua permasalahan yang membudaya tersebut.
Melihat kondisi kekinian Indonesia yang semakin lama tidak kondusif, ijinkan saya, Ghea Sekar Palupi, menjadi presiden Indonesia selanjutnya untuk membenahi semua permasalahan yang sudah terjadi di negeri ini. Visi saya adalah menjadikan Indonesia lebih baik dan bersih dari segala bentuk korupsi. Misi saya yaitu menanamkan jiwa kejujuran dan kepercayaan antara rakyat dan pemerintah. Langkah awal saya pastinya membersihkan segala bentuk korupsi, mulai dari pungli hingga korupsi milyaran rupiah. Apabila negeri kita terbebebas dari segala bentuk korupsi, maka secara otomatis kemiskinan dapat terselesaikan dengan baik, sehingga rakyat tidak perlu susah-susah mencari makan dan anak-anak yang berasal dari keluarga yang tidak mampu, dapat bersekolah kembali. Serta yang terakhir, saya akan menumbuhkan rasa nasionalisme yang tinggi untuk generasi muda saat ini dengan cara memberikan mereka modal untuk melakukan hal sekreatif mungkin dan tentunya bermanfaat bagi bangsa ini.
Sekian visi misi saya jika saya menjadi seorang presiden.
Mari bersama-sama berjuang demi Indonesia satu, Indonesia bisa!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar