Photobucket
▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲

Senin, 05 Desember 2011

Bagaimana Memotivasi Diri untuk Menghadapi Diskrit dan Algoritma?

Banyak yang mengira kalau kuliah di SI itu paling mudah, paling santai, dan paling paling semuanya dibanding jurusan lain. Sebenarnya tanggapan seperti itu bagi mereka yang tidak benar-benar mengerti tentang jurusan ini. Saya sendiri sebelum masuk SI juga mengira hal demikian. Tapi kenyataannya, SI itu SUPPERR SEKALI! Super mata kuliahnya, super tugasnya, super begadangnya, dan super-super yang lainnya!
Disini saya ingin sedikit bercerita tentang matakuliah di SI. Sudah saya postkan sebelumnya, kalau SI ini unik akan matakuliah yang diberikan. Tapi, sekarang saya mau bercerita tentang matakuliah yang saya rasa (sedikit) menyeramkan di semester 1 ini.
Yap, matakuliah Matematika Diskrit dan Algoritma Pemrograman. Hmm..buat mereka yang bukan mahasiswa di bidang IT pasti akan bertanya, "jenis makanan seperti apa itu?".
Menurut saya dan tidak terkecuali teman-teman saya, dua matakuliah tersebut merupakan momok di semester 1.
*momok = hantu = menyeramkan
sumber gambar: 1.bp.blogspot.com
Tidak tahu karena memang matakuliah tersebut susah, atau saya yang memang malas untuk mempelajarinya lebih dalam. he he he
Tidak pernah saya membayangkan mendapatkan pelajaran seperti itu. Bahasa-bahasa pemrograman yang tidak dapat dimengerti, mau tidak mau harus saya terima. Sempat saya berpikir mungkin saya salah masuk jurusan. Tapi, disinilah sebenarnya tantangan kuliah. Jika kuliah tidak ada tantangannya, cerita apa yang akan kita berikan untuk anak cucu kita nanti? *halah
Memang tidak ada yang mudah jika kita tidak mau berusaha, termasuk nantinya menjadi expert dalam hal memrogram software atau aplikasi. Motivasi kita untuk bisa diskrit dan algoritma juga harus besar. Dorongan yang berasal dari kita sendiri itu jauh lebih berpengaruh daripada dorongan yang diberikan oleh orang lain. Jangan pernah menyerah dahulu sebelum mencoba segala cara agar kita bisa meraih apa yang kita inginkan (tidak termasuk copy paste).
Terus, bagaimana sih cara kita agar kita tidak langsung putus asa menghadapi dua "momok" tersebut? Mungkin ini sedikit tips yang bisa digunakan, setidaknya untuk mengurangi rasa minder menghadapi diskrit dan algoritma:
1. Belajar, latihan, berdoa.
2. Diskrit dan algoritma adalah benda mati, dan kita adalah benda hidup. So, kenapa harus takut sama  benda mati seperti mereka?
3. Berpikirlah begini, "kakak kelas kita aja bisa lolos dari jeratan momok tersebut, masa kita ga sih?".
4. Sering-sering bertanya pada kakak kelas bagaimana tips dan trik melawan diskrit dan algoritma.
5. Poin terpenting yaitu, ubahlah mindset kita kalau diskrit dan algoritma bukan dua ekor momok, tapi diskrit dan algoritma adalah seorang bidadari dan bidadara.
Mungkin di atas sedikit tips yang dapat saya berikan bagimana kita bisa memotivasi diri kita sendiri menghadapi bidadari dan bidadara yang membuat hidup kita menjadi saaaaangat berwarna.
Semoga bermanfaat dan bisa diterapkan..
Thank you

1 komentar: