Photobucket
▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲

Sabtu, 10 Desember 2011

Who Am I?


Post ini merupakan tugas essay untuk LKMM Pra TD yang saya ikuti di ITS. Saya disuruh membuat essay tentang siapa diri saya ini. Di dalam diri setiap orang pasti mempunyai sisi positif dan sisi negatif. Setiap orang mempunyai karakter yang berbeda-beda. Penilaian yang ada di dalam diri kita sebenarnya hanya bisa dinilai orang lain.  Karena apa? Karena kita sendiri biasanya hanya bisa melihat sisi positif kita saja,  sedangkan kita tidak bisa melihat sisi negatifnya. Sama halnya saya, saya mempunyai karakter yang bersifat positif dan negatif. Siapa saya? Sebenarnya sangat susah bagi saya untuk menjelaskan bagaimana diri saya sendiri. 
Saya Ghea Sekar Palupi. Sejak kecil saya mendapat kasih sayang yang lebih dari cukup dari orang tua saya dan kakak saya. Meskipun saya adalah anak paling kecil di keluarga saya, tetapi saya tidak pernah dimanja sampai berlebihan. Saya dididik agar menjadi seseorang yang bisa bersikap dewasa. Tapi, sikap manja yang timbul karena saya adalah anak paling kecil itu pasti ada dan terkadang masih mengeluarkan sifat kekanak-kanakan sampai sekarang. Tetapi semuanya masih dalam batasan yang wajar. Di luar lingkungan keluarga, saya termasuk bisa dibilang lebih dewasa dibanding berada di dalam lingkup keluarga. Saya merasa, saya mempunyai tanggungjawab yang jauh lebih besar untuk diri saya sendiri. Saya juga berpikir tidak akan selamanya saya akan bersama-sama terus dengan orangtua. Saya adalah seseorang yang sedikit tertutup. Maksudnya, saya memerlukan waktu yang agak lama dibandingkan dengan teman-teman yang lain untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan baru dan saya bukan seseorang yang supel. Tapi, jika lingkungan itu sudah saya kenali, saya adalah orang yang bisa membawa suasana. Di mata teman-teman, saya adalah orang yang ramai dan blak-blakan atau frontal. Terkadang saya juga lepas kontrol, tidak sadar dengan apa yang saya katakan itu menyakitkan perasaan orang lain atau tidak. Tapi saya orang yang bisa menerima kritik dari orang lain dan mau memperbaiki  kesalahan saya sebelumnya. Dulunya, saya adalah seseorang yang pemalu. Tapi, dengan usaha yang saya lakukan, sekarang saya orang yang cukup percaya diri untuk mengeluarkan pendapat dan mengekspresikan sesuatu. Saya sangat suka dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan seni, terlebih musik, sehingga saya termasuk orang yang ekspresif. Selain itu, saya adalah pendengar yang baik. Saya sangat suka apabila ada teman yang mau menceritakan masalahnya dan saya suka berusaha untuk memberikan solusi,  meskipun solusi yang saya berikan kadang tidak memecahkan masalah sampai selesai. Di luar, saya selalu berusaha menunjukkan wajah yang bisa menghibur orang lain meskipun di dalam diri saya sendiri sebenarnya ada masalah. Saya sangat suka melihat orang lain tersenyum dan tertawa karena saya. Saya selalu berusaha membuat orang-orang di sekitar saya merasa nyaman berada di dekat saya. Dulu saya seseorang yang cuek, tidak terlalu peduli dengan keadaan sekitar. Tapi semakin dewasa saya semakin sadar,  bahwa saya tidak bisa hidup sendiri. Saya juga membutuhkan orang lain. Saya mempunyai tingkatan emosi yang cukup stabil Saya orang yang tidak bisa terlalu fokus terhadap beberapa hal yang datangnya bersamaan. Saya sering menunda-nunda pekerjaan dan kadang menganggap remeh suatu pekerjaan, seperti tugas-tugas kuliah hingga pada deadline yang sudah ditentukan saya mengerjakannya terburu-buru dan tidak maksimal. Saya seseorang yang mempunyai pendirian kuat.  Saya tidak mudah dihasut. Banyak perubahan yang terjadi di dalam diri saya mulai dari saya kecil hingga saat ini. Misalnya, yang dulunya saya adalah seseorang yang kurang peduli dengan lingkungan sekitar, kini saya menjadi seseorang yang bisa peduli dengan keadaan sekitar saya. Sesuatu yang menjadi penghambat bagi saya adalah jika rasa malas yang tiba-tiba datang ketika saya ingin menyelesaikan suatu pekerjaan. Saya termasuk seseorang yang moody dalam masalah menyelesaikan suatu tugas kuliah. Selain itu, sifat saya yang sedikit keras kepala sehingga agak susah dalam menyatukan visi misi dalam suatu kelompok.  Kemudian, untuk kesempatan atau peluang yang saya dapatkan, saya selalu memanfaatkannya dengan maksimal. Saya jarang sekali membuang kesempatan yang datang pada saya karena saya yakin, kesempatan tidak pernah datang dua kali. Saya sangat bersyukur. Sangat banyak kesempatan dan peluang yang telah diberikan Tuhan untuk saya. Selain kesempatan sudah ditempatkan pada keluarga yang benar-benar luar biasa dan teman-teman saya yang begitu indahnya membuat pelangi dalam hidup saya, sejak  kecil hingga saat ini, saya berkesempatan dapat bersekolah di sekolah-sekolah yang “super” menurut saya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar