Photobucket
▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲

Rabu, 21 Desember 2011

Mendesain Batik Menggunakan Rumus Matematika?

Saat itu saya sedang mata kuliah matematika diskrit yang dosennya yaitu Pak Mukhlason. Saya dan teman sekelas ditunjukkan sebuah video dari sebuah perusahaan prosesor komputer ternama di dunia. Awalnya saya kira pak Mukhlason akan menunjukkan seri terbaru prosesor yang akan launching, ternyata perkiraan saya salah.
Dalam video tersebut, menunjukkan bahwa penerapan matematika diskrit sangat luas. Tidak hanya ilmu semu yang sebelumnya saya pernah berpikir, buat apa sih saya harus mempelajari matematika diskrit? Nah, saat pak Mukhlason menunjukkan video tersebut, pertanyaan saya akhirnya terjawab. ALHAMDULILLAH.
Video yang ditunjukkan berisi tentang Nancy Margried.
Nancy Margried adalah seorang desainer pakaian. Ia adalah penggagas suatu software yang dapat digunakan oleh pengrajin batik dengan menggunakan rumus matematika. Wow! Software apa itu? Video klik link ini:  Intel visibly - Batik Fractal
Yap, software ini digunakan untuk mendesain batik. Software ini dibuat dengan menggunakan rumus matematika fraktal. Apa yang dimaksud dengan fraktal? Fraktal adalah suatu konsep matematika yang berbicara mengenai iterasi dan self-similarity. Sebenarnya kaitan batik dengan rumus fraktal ini bukan suatu hal yang kebetulan. Hariadi (2007) telah membuktikan bahwa pada dasarnya, di dalam batik terdapat unsur rumus fraktal. Untuk lebih jelas rumus yang digunakan seperti apa, klik di sini

Tampilan batik fraktal pada software:

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar